KingKom ~ Proses penetapan
perangkat keras jaringan komputer relatif sederhana, setidaknya dibandingkan dengan proses penetapan perangkat lunak jaringan komputer. Meskipun terdapat berbagai
jenis jaringan komputer yang berbeda, namun semuanya memiliki karakteristik perangkat keras tertentu yang sifatnya umum.
Dalam penetapan perangkat keras jaringan komputer terdapat dua hal yang sangat penting yaitu teknologi transmisi dan jarak. Secara garis besar, teknologi transmisi dibedakan menjadi dua yaitu jaringan broadcast dan jaringan point to point. Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama oleh semua komputer yang ada pada jaringan tersebut. Data yang dikirimkan dari komputer yang satu ke komputer lainnya biasanya berupa data paket. Data paket adalah data-data yang berukuran kecil. Tiap paket mempunyai field alamat sendiri-sendiri.
Kabel Twisted Pair (UTP)
Karakteristik pada kabel twisted pair (UTP) adalah sebagai barikut :
- Kabel twisted pair adalah kabel-kabel yang disusun berpasangan dan di twist satu sama lain.
- Untuk kabel jenis UTP, terdiri atas empat pasang (delapan buah kabel).
- Kabel UTP biasa dapat melewatkan data dengan bandwidth sampai 10 Mbps.
- Kabel UTP kategori 5 dapat melewatkan data dengan bandwidth sampai 100 Mbps.
- Hanya dapat melewatkan satu channel data (baseband), karena itu dibutuhkan konsentrator untuk menghubungkan satu node dengan node yang lain. Konsentrator yang digunakan biasanya berupa hub.
RJ 45
Konektor kabel UTP
Kartu Jaringan
Agar sebuah komputer dapat terhubung ke suatu jaringan komputer maka komputer tersebut harus dilengkapi perangkat yang berupa jaringan atau NIC (network interface card). Kartu ini berupa sebuah kartu ekspansi yang dipasang pada salah satu slot ekspansi pada mainboard komputer. Jenis kartu yang dipasang tersebut harus sesuai dengan jaringan yang akan dibangun. Misalnya pada jenis jaringan Ethernet maka pada komputer harus dipasang kartu jenis Ethernet.
Pada kartu jaringan terdapat konektor yang berfungsi untuk memasang kabel komunikasi dalam jaringan. Konektor yang tersedia sesuai dengan jenis atau tipe kabel yang digunakan. Misalnya untuk kartu jaringan yang akan digunakan pada jaringan menggunakan BNC digunakan kartu jaringan yang memiliki konektor BNC.
HUB
- Bentuk fisik hub adalah seperti sebuah kotak yang memiliki banyak konektor RJ45 famale.
- Setiap konektor pada hub dapat dimasukkan kabel UTP yang telah dipasang konektor RJ45 male pada ujungnya.
- Hub sebenarnya adalah sebuah “multiport repeaters” yang menghubungkan kabel UTP yang disusun dengan topologi star.
- Seperti pada repeater, hub hanya bekerja pada level tegangan listrik, yaitu memperkuat sinyal listrik yang masuk, lalu mengeluarkan listrik seperti semula.
- Hub sama sekali tidak melakukan “traffic control” sehingga jika terlalu banyak hub yang dipakai (misal 32 port), maka kinerja akan turun disebabkan sering terjadinya collision antar Ethernet card.
Repeater
Fungsi utama repeater adalah untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima signal dari suatu segmen kabel LAN lalu memancarkannya kembali dengan kekuatan yang sama dengan signal asli pada segment kabel LAN yang lain. Dengan cara ini jarak kabel antara dua komputer dapat diperjauh.
Bridge
- Bridge digunakan untuk memisahkan jaringan yang luas menjadi sub jaringan yang lebih kecil.
- Beberapa bridge mempelajari alamat Ethernet setiap device yang terhubung dengannya dan mengatur alur frame berdasarkan alamat tersebut.
- Bridge dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan yang menggunakan metode transmisi berbeda dan medium akses control yang berbeda, misalnya bridge dapat menghubungkan Ethernet baseband dengan broadband dan sebagainya.
- Mekanisme yang digunakan bridge disebut mekanisme frame filtering, yaitu frame yang diterima disimpan sementara di bridge dan kemudian di forward ke workstation pada LAN lainnya.
Router
- Router memiliki kemampuan untuk melewatkan paket IP dari suatu jaringan ke jaringan lain yang mungkin memiliki banyak jalur diantaranya keduanya
- Router-router yang terhubung di internet memiliki algoritma routing terdistribusi yang digunakan untuk memilih jalur terbaik yang dilalui paket IP dari suatu jaringan ke jaringan lain.
- Router umumnya digunakan untuk menghubungkan sejumlah LAN, sekaligus mengisolasikan trafik antara LAN satu dengan yang lainnya. Jika dua atau lebih LAN terhubung dengan satu router, maka setiap LAN akan dianggap memiliki sub network yang berbeda. Baca juga Manfaat Jaringan Komputer
Referensi : Wahana 2001